Meskipun sepanjang mataku dan matamu melepas pandang,
rindu rajutan cinta ini teraniaya sepi
Namun, dengan kembang yang kita cipta pada pias wajah
Kisah kita tetap seelok mawar berembun
Selalu saja,
Kita sekar waktu dengan kenangan
Yang aromanya sesedap nama kita,
di masing kalbu yang tak pernah mati dari rindu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar